Tambahan lagi koleksi cerita dewasa buat anda semua penggemar cerita dewasa silahakan langsung aja di nikmati ya 
Hujan
 turun deras disekitar rumah, beberapa aktivitas terhenti karena basah, 
sore itu tepat pukul 13.00 Wib. Ada seorang gadis di seberang jalan yang
 sedang basah kuyup kedinginan berteduh menunggu hujan berhenti, Baju 
yang sudah kepalang basah, terlihat wanita turun dari sebuah motor 
bermerek honda Bit menghampiri kios kosong. Hari semakin menjadi-jadi 
gelap seakan malam tidak ada satu orang pun terlihat lalu lalang di 
jalan.
Adit
 perkenalkan aku sering disapa, di balik kamar sebuah gorden bewarna 
biru aku melihat ada seorang gadis yang sejak 10 menit lalu berada di 
seberang jalan kebetulan saling berhadapan rumah ku yang menhadap barat 
tepat matahari terbenam, dan wanita itu ada di arah timur.
Beberapa
 menit beralu hujan turun semakin deras, tak tau kapan berhenti karena 
mendung dilangit berwarna putih keabu-abuan menandakan hujan akan turun 
lama. Sambil duduk santai ditemani buku bacaan ringan dengan segelas 
kopi panas bersantai melihat satu persatu menyaksikan hujan turun.
Sambaran
 kilat menjadi pemandangan berbeda sore itu, waktu telah menunjukan 
pukul 15.40 Wib hujan tidak kunjung berhenti malah tiupan angin dari 
arah utara menuju ke selatan semakin kuat terasa, pohon yang 
melambai-lambai dengan keras karena tertiuo angin masih terlihat jelas 
disekitar rumah ku.
Bersantai
 di tengah rintikan hujan seri itu memberikan banyak kesegaran bagi 
otak, ku putar sebuah lagi pop asli indonesia yang sedang lagi buming 
yaitu separuh aku NOAH dari ponsel samsung ku.
Tidak
 tergelitik pikiran ku untuk melakukan aktivitas lain kecuali bersantai 
dan menggu sampai hujan berhenti barangkali nanti ada sesuatu pekerjaan 
rumah yang bisa dikerjakan. Sesekali mata ini melihat keseberang jalan 
tempat dimana ada seorang wanita yang menggunakan baju putih berteduh di
 kios tadi. Tenyata ia masih berada disana, hati ini sangat tersentuh 
hibah melihat seorang wanita sendirian di tengah hujan angin dan 
sambaran petir. Hati ini mulai tergerak untuk meberikan tawaran mampir 
kerumah kebetulan hari itu orang tua ku sedang berada di kantor belum 
pulang kerja dan adik laki-laki masih bersekolah.
Ada
 niat baik untuk mengajak wanita itu ke rumah, karena jarak kios tempat 
wanita itu berteduh tidak begitu jauh dengan rumah ku sekitar radius 15 
Meter. Tetapi rasa malas masih menyelimuti diri ini, Aku memastikan dari
 jendela kamar, melihat kearah wanita itu yang menggunakan gaun putih 
yang sudah basah dari 40 menit lalu, ia besandar di samping kiri kios 
yang menghadap ke arah timur disana memang Cuma ada satu kios saja 
berdiri sedangkan disebelah rumah ku ada 10 rumah yang berbanjar seperti
 perumahan biasa pada umunya menghadap kejalan. Nampak si wanita 
kedinginan menggigil karena hampir 1 jam berada disana dengan posisi 
baju basah kuyup.
Akhirnya
 tepat pukul 15.45 Wib atau 5 menit setelah melihat si wanita dari kamar
 jendela tempat ku biasa tidur. Aku memutuskan untuk pergi membawa 
sebuah payung untuk menghapiri si wanita yang belum aku ketahui namanya.
Ditengah
 hujan deras aku memutuskan untuk menyebarangi jalan dan menghampiri si 
wanita, dengan menggunakan jaket serta mantel hujan melangkah kedepan. 
Setiba di kios aku tidak melihat wanita yang ku bicarakan sebelumnya 
dari depan kios tak tampak ada wanita itu, rupanya ia berada di belakang
 kios tepat dekat tangga ada seperti tempat kecil disana rupanya si 
wanita berada dengan posisi tidak lagi menggunakan gaun putihnya karena 
terlihat gaun itu di jemur sekitar 30 detik lalu karena mungkin ia tidak
 tahan lagi dengan kondisi dingin.
Aku
 masih belum menyapa si wanita karena terlihat ia sedang duduk meringkuk
 sendirian dengan menggunakan pakaian dalam beha bewarna putih dan 
sempak bewarna pink. Aku merasa takut pikir kalau sampai saya 
mengejutkan nya ia akan berteriak dengan keras disangka ingin 
macem-macem.
Dalam
 otak ku niat baik ku sudah kepalang tanggung sebab sudah ada disana 
tidak tau kalau yang ia lakukan adalah menjemur baju dengan tujuan 
supaya kering, aku berfikir kalau saya langsung blak-blakan mengatakan 
sebenarnya pasti ia akan merasa malu, dalam beberapa menit aku berfikir 
dan mendaptak sebuah ide, “berpura-pura kebasahan dan singgah ditempat 
yang sama” langsung saya sedikit menjauh dan membuang jaket serta mantel
 hujan saya membasahi kaos oblong bewarna hijau yang aku pakai dengan 
celana levis setengah tiang supaya terlihat basah kuyup karena kehujana 
di jalan walaupun itu hanya pura-puara.
Setelah
 cukup basah saya segera menghampiri si gadis yang terbilang agak 
tersembunyi tempat ia duduk dengan menggunakan baju dalam saja, aku 
pura-pura tidak melihat dan setelah sekitar 3 meter aku langsung mebuka 
baju mencoba memerasnya dengan mengeluarkan kata-kata “sial rumah masih 
jauh kehujanan udah ampir satu jam, mana basah semu” . Seperti ngomong 
sendiri sambil menjemur baju bewaran hijau di dekat gaun putih milik si 
wanita, “ada baju, punya siapa” sambil memegang gaun itu, kayaknya udah 
kering lumayan bisa dipake rejeki nomplok” nampak di sudut ada suara 
“itu baju punya saya dengan kondisi suara sayup. 
Aku
 pura-pura tidak tahu dan mencoba mencari suara, pada saat aku melihat 
si wanita yang memiliki usia kira-kira 24 tahun, berkulit kuning langsat
 berketurunan Indocina nongol dengan setengah bugil, Maaf Mbk kirain 
punya siapa, sore itu suasana sunyi hanya ada kami berdua disana para 
tetangga yang ada disekitar tutup pintu karen hujan deras.
Ia
 itu baju saya si wanita mengatakan dengan kondisi kedinginan dan pucat,
 emang mbk dari mana dan akan kemana kok bisa ada disini, si winita 
menjawab “ aku baru pulang dari konangan di jalan kehujanan sekitar 1 
jam yang lalu, melihat jam yang saya pakai menunjukan pukul 16.00 Wib 
waktu indonesia, saya dari desa sebelah. 
Adit : O kayaknya Mbk masuk angin deh, karena usia saya waktu itu adalah 17 tahun.
Si Wanita : Ngak juga, Cuma kedinginan dex, bisa minta tolong ngak.
Adit : mau minta tolong apa mbk ?
Si Wanita : jangan bilang siapa-siapa yang tentang kejadiana saya kayak gini karena Mb malu kalo nyampek banyak orang.
Adit
 : ia Mbk, kebetulan saya juga dari desa sebelah arah berlawanan dari 
tempat mbk tinggal jadi posisi desa ini adalah tengah tengah Mbk pulang 
megarah Utara dan saya mengarah selatan kebetulan saya juga kehujanan 
dan singgah disini. (ngarang bebas )
Si Wanita : Kebetulan syukur ada yang bisa temenin Mbk, Tiba-tiba Si Wanita jatuh pingsan !
Adit
 : MMMMMbkkkk Mbkkkkk Mbbbkkk, Sambil menghampiri dan mencoba 
menyadarkan saat dipegang, rupanya si wanita masuk angin karena 
kedingina.
Adit : Nah kacau, Gue harus gimana nih mana ngak ada orang lagi.
Lama
 berfikir sambil memegangi mbk dengan posisi setengah bugil itu, 
ternyata badan yang bersebtuhan terasa hangat. Adit sebagai remaja baru 
gede langsung mencoba memeluk si Wanita itu dengan harapan tidak merasa 
kedinginan. Sekitar 5 menit saat posisi badan adit berpelukan, walaupun 
adit masih jauh lebih muda ia memiliki perawakan badan tinggi besar.
Sekitar
 6 menit berjalan rupanya si wanita terbangun, Maaf Mbak Bukan bermaksud
 kurang ajar karana kelihatan mbk tadi pingsan karena kedinginan saya 
berinisiatif untuk mencoba menyembuhkan dengan kondisi seadanya.
Si
 wanita : ia dx ngak apa makasih ya, Si Wanita pun jatuh pingsan lagi 
tapi kali ini ia pura-pura pingsan, karna sebelumnya saat di peluk adit 
si wanita rupanya terangsang dengan kehangatan tubuh adit.
Kali ini ia pingsang supaya adit bisa memluknya.
Adit : Mbak mbak mbak nah malah pingsan lagi, Kali ini adit memeluk dengan renggang karena Adit meras tidak enak.
Si
 Wanita yang pura-pura pingsan untuk kedua kalinya, merasa apa yang ia 
inginkan tidak tercapai akhinya ia bangun sambil berkata dex emang ini 
jam berapa, Adit menjawab Jam setengah lima, mbk. Kok hujan nya ngak 
berenti-renti ya, adex bisa ambilin sesuatu ngak dari celana dalam mbk 
karena tangan mbk kayaknya mati rasa.
Adit : diman Mbk biar tar aku yang ngambilin !
Melihat
 kepolosan adit mbk ini langsung mengatakan di depan agak kedalem, Tapi 
mbk, adik merasa keberatan ! ngak apa tolong ada duri yang menancap 
disaluran kencing mbk, CCCeeeepet dx ?
Adit : ia mbk !!
Adit langsung merogoh bagian celana dalam Si Wanita, Sebagai manusia biasa dan polos adit merasakan sesuatu ngak ada mbk! Si wanita terus dex agak kedalem lagi.
Pada
 saat bersamaan rupanya Si wanita merogoh celana dalem adit juga tiba- 
terjadi Blalalalalalal balalalalallaalalala, posisi badan adit diatas 
dan si Wanita dibawah, da terjadi ciuman dahsyat samapi akhirnya 
keduanya menjadi satu berguling-guling dan merasakan sensasi geli 
enak-enak seperti masturbasi tapi bahkan lebih dari itu kata si adit.
Asyik kan cerita dewasa diatas semoga menjadi lebih greng susana di kamar anda


