Rabu, 28 November 2012

Cerita Dewasa Di Sore hari Yang dingin

Tambahan lagi koleksi cerita dewasa buat anda semua penggemar cerita dewasa silahakan langsung aja di nikmati ya 


 
Hujan turun deras disekitar rumah, beberapa aktivitas terhenti karena basah, sore itu tepat pukul 13.00 Wib. Ada seorang gadis di seberang jalan yang sedang basah kuyup kedinginan berteduh menunggu hujan berhenti, Baju yang sudah kepalang basah, terlihat wanita turun dari sebuah motor bermerek honda Bit menghampiri kios kosong. Hari semakin menjadi-jadi gelap seakan malam tidak ada satu orang pun terlihat lalu lalang di jalan.
Adit perkenalkan aku sering disapa, di balik kamar sebuah gorden bewarna biru aku melihat ada seorang gadis yang sejak 10 menit lalu berada di seberang jalan kebetulan saling berhadapan rumah ku yang menhadap barat tepat matahari terbenam, dan wanita itu ada di arah timur.
Beberapa menit beralu hujan turun semakin deras, tak tau kapan berhenti karena mendung dilangit berwarna putih keabu-abuan menandakan hujan akan turun lama. Sambil duduk santai ditemani buku bacaan ringan dengan segelas kopi panas bersantai melihat satu persatu menyaksikan hujan turun.
Sambaran kilat menjadi pemandangan berbeda sore itu, waktu telah menunjukan pukul 15.40 Wib hujan tidak kunjung berhenti malah tiupan angin dari arah utara menuju ke selatan semakin kuat terasa, pohon yang melambai-lambai dengan keras karena tertiuo angin masih terlihat jelas disekitar rumah ku.
Bersantai di tengah rintikan hujan seri itu memberikan banyak kesegaran bagi otak, ku putar sebuah lagi pop asli indonesia yang sedang lagi buming yaitu separuh aku NOAH dari ponsel samsung ku.
Tidak tergelitik pikiran ku untuk melakukan aktivitas lain kecuali bersantai dan menggu sampai hujan berhenti barangkali nanti ada sesuatu pekerjaan rumah yang bisa dikerjakan. Sesekali mata ini melihat keseberang jalan tempat dimana ada seorang wanita yang menggunakan baju putih berteduh di kios tadi. Tenyata ia masih berada disana, hati ini sangat tersentuh hibah melihat seorang wanita sendirian di tengah hujan angin dan sambaran petir. Hati ini mulai tergerak untuk meberikan tawaran mampir kerumah kebetulan hari itu orang tua ku sedang berada di kantor belum pulang kerja dan adik laki-laki masih bersekolah.
Ada niat baik untuk mengajak wanita itu ke rumah, karena jarak kios tempat wanita itu berteduh tidak begitu jauh dengan rumah ku sekitar radius 15 Meter. Tetapi rasa malas masih menyelimuti diri ini, Aku memastikan dari jendela kamar, melihat kearah wanita itu yang menggunakan gaun putih yang sudah basah dari 40 menit lalu, ia besandar di samping kiri kios yang menghadap ke arah timur disana memang Cuma ada satu kios saja berdiri sedangkan disebelah rumah ku ada 10 rumah yang berbanjar seperti perumahan biasa pada umunya menghadap kejalan. Nampak si wanita kedinginan menggigil karena hampir 1 jam berada disana dengan posisi baju basah kuyup.
Akhirnya tepat pukul 15.45 Wib atau 5 menit setelah melihat si wanita dari kamar jendela tempat ku biasa tidur. Aku memutuskan untuk pergi membawa sebuah payung untuk menghapiri si wanita yang belum aku ketahui namanya.
Ditengah hujan deras aku memutuskan untuk menyebarangi jalan dan menghampiri si wanita, dengan menggunakan jaket serta mantel hujan melangkah kedepan. Setiba di kios aku tidak melihat wanita yang ku bicarakan sebelumnya dari depan kios tak tampak ada wanita itu, rupanya ia berada di belakang kios tepat dekat tangga ada seperti tempat kecil disana rupanya si wanita berada dengan posisi tidak lagi menggunakan gaun putihnya karena terlihat gaun itu di jemur sekitar 30 detik lalu karena mungkin ia tidak tahan lagi dengan kondisi dingin.
Aku masih belum menyapa si wanita karena terlihat ia sedang duduk meringkuk sendirian dengan menggunakan pakaian dalam beha bewarna putih dan sempak bewarna pink. Aku merasa takut pikir kalau sampai saya mengejutkan nya ia akan berteriak dengan keras disangka ingin macem-macem.
Dalam otak ku niat baik ku sudah kepalang tanggung sebab sudah ada disana tidak tau kalau yang ia lakukan adalah menjemur baju dengan tujuan supaya kering, aku berfikir kalau saya langsung blak-blakan mengatakan sebenarnya pasti ia akan merasa malu, dalam beberapa menit aku berfikir dan mendaptak sebuah ide, “berpura-pura kebasahan dan singgah ditempat yang sama” langsung saya sedikit menjauh dan membuang jaket serta mantel hujan saya membasahi kaos oblong bewarna hijau yang aku pakai dengan celana levis setengah tiang supaya terlihat basah kuyup karena kehujana di jalan walaupun itu hanya pura-puara.
Setelah cukup basah saya segera menghampiri si gadis yang terbilang agak tersembunyi tempat ia duduk dengan menggunakan baju dalam saja, aku pura-pura tidak melihat dan setelah sekitar 3 meter aku langsung mebuka baju mencoba memerasnya dengan mengeluarkan kata-kata “sial rumah masih jauh kehujanan udah ampir satu jam, mana basah semu” . Seperti ngomong sendiri sambil menjemur baju bewaran hijau di dekat gaun putih milik si wanita, “ada baju, punya siapa” sambil memegang gaun itu, kayaknya udah kering lumayan bisa dipake rejeki nomplok” nampak di sudut ada suara “itu baju punya saya dengan kondisi suara sayup.
Aku pura-pura tidak tahu dan mencoba mencari suara, pada saat aku melihat si wanita yang memiliki usia kira-kira 24 tahun, berkulit kuning langsat berketurunan Indocina nongol dengan setengah bugil, Maaf Mbk kirain punya siapa, sore itu suasana sunyi hanya ada kami berdua disana para tetangga yang ada disekitar tutup pintu karen hujan deras.
Ia itu baju saya si wanita mengatakan dengan kondisi kedinginan dan pucat, emang mbk dari mana dan akan kemana kok bisa ada disini, si winita menjawab “ aku baru pulang dari konangan di jalan kehujanan sekitar 1 jam yang lalu, melihat jam yang saya pakai menunjukan pukul 16.00 Wib waktu indonesia, saya dari desa sebelah.
Adit : O kayaknya Mbk masuk angin deh, karena usia saya waktu itu adalah 17 tahun.
Si Wanita : Ngak juga, Cuma kedinginan dex, bisa minta tolong ngak.
Adit : mau minta tolong apa mbk ?
Si Wanita : jangan bilang siapa-siapa yang tentang kejadiana saya kayak gini karena Mb malu kalo nyampek banyak orang.
Adit : ia Mbk, kebetulan saya juga dari desa sebelah arah berlawanan dari tempat mbk tinggal jadi posisi desa ini adalah tengah tengah Mbk pulang megarah Utara dan saya mengarah selatan kebetulan saya juga kehujanan dan singgah disini. (ngarang bebas )
Si Wanita : Kebetulan syukur ada yang bisa temenin Mbk, Tiba-tiba Si Wanita jatuh pingsan !
Adit : MMMMMbkkkk Mbkkkkk Mbbbkkk, Sambil menghampiri dan mencoba menyadarkan saat dipegang, rupanya si wanita masuk angin karena kedingina.
Adit : Nah kacau, Gue harus gimana nih mana ngak ada orang lagi.
Lama berfikir sambil memegangi mbk dengan posisi setengah bugil itu, ternyata badan yang bersebtuhan terasa hangat. Adit sebagai remaja baru gede langsung mencoba memeluk si Wanita itu dengan harapan tidak merasa kedinginan. Sekitar 5 menit saat posisi badan adit berpelukan, walaupun adit masih jauh lebih muda ia memiliki perawakan badan tinggi besar.
Sekitar 6 menit berjalan rupanya si wanita terbangun, Maaf Mbak Bukan bermaksud kurang ajar karana kelihatan mbk tadi pingsan karena kedinginan saya berinisiatif untuk mencoba menyembuhkan dengan kondisi seadanya.
Si wanita : ia dx ngak apa makasih ya, Si Wanita pun jatuh pingsan lagi tapi kali ini ia pura-pura pingsan, karna sebelumnya saat di peluk adit si wanita rupanya terangsang dengan kehangatan tubuh adit.
Kali ini ia pingsang supaya adit bisa memluknya.
Adit : Mbak mbak mbak nah malah pingsan lagi, Kali ini adit memeluk dengan renggang karena Adit meras tidak enak.
Si Wanita yang pura-pura pingsan untuk kedua kalinya, merasa apa yang ia inginkan tidak tercapai akhinya ia bangun sambil berkata dex emang ini jam berapa, Adit menjawab Jam setengah lima, mbk. Kok hujan nya ngak berenti-renti ya, adex bisa ambilin sesuatu ngak dari celana dalam mbk karena tangan mbk kayaknya mati rasa.
Adit : diman Mbk biar tar aku yang ngambilin !
Melihat kepolosan adit mbk ini langsung mengatakan di depan agak kedalem, Tapi mbk, adik merasa keberatan ! ngak apa tolong ada duri yang menancap disaluran kencing mbk, CCCeeeepet dx ?
Adit : ia mbk !!

Adit langsung merogoh bagian celana dalam Si Wanita, Sebagai manusia biasa dan polos adit merasakan sesuatu ngak ada mbk! Si wanita terus dex agak kedalem lagi.
Pada saat bersamaan rupanya Si wanita merogoh celana dalem adit juga tiba- terjadi Blalalalalalal balalalalallaalalala, posisi badan adit diatas dan si Wanita dibawah, da terjadi ciuman dahsyat samapi akhirnya keduanya menjadi satu berguling-guling dan merasakan sensasi geli enak-enak seperti masturbasi tapi bahkan lebih dari itu kata si adit.
Singkat cerita keduanya saling memuaskan satu sama lain dengan cara masing-masing, Setelah kejadian itu adit menjadi ketagihan dan mencoba menghubungi si wanita terus menerus mengajak melakukan hubungan itu, Akhir cerita adit merupakan korban dari sidikat penyebar HIV yang menyebarkan dan memancing seseorang dengan berbagai hal salah  satunya dengan cara berpura-pura kehujanan dan memancing orang sekitar untuk bisa ditularkan penyakitnya, Semula adit yang polos hanya ingin berbaik hati untuk menolong dan berpura-pura kehujanan karena melihat kondisi disana seperti yang dijelaskan diatas, Akhirnya ia masuk ke mulut buaya dan menjadi orang pertama yang terinfeksi HIV di usia 17 tahun.

Asyik kan cerita dewasa diatas semoga menjadi lebih greng susana di kamar anda 
◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2011 Serba Serbi is proudly powered by blogger.com | Design by BLog Bamz Published by Template Blogger